SARI SEJARAH FILSAFAT BARAT
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Apakah Filsafat itu ?
Pertanyaan diatas sukar dijawab.Bukan sulitnya arti kata filsafat,melainkan karena banyaknya jawaban yang telah diberikansejak filsafat diusahakan manusia.
Kata “ FILSAFAT” berasal dari bahasa Yunani,yakni dari kata filosofia,yang diturunkan dari kata kerja filosofein,yang berarti : mencintai kebijaksanaan.Akan tetapi arti kata itu belum menampakan hakekat filsafat sebelumnya.
Pada hal dalam pengertian filosofein,mengandung gagasan bahwa orang mencintai kebijaksanan tadi,yaitu seorang filsuf,dengan aktif memperoleh kebijaksanaan. Oleh karena itu kata filsafat lebih mengandung arti “Himbauan kepada kebijaksanaan”.A. PENGERTIAN FILSAFAT
Apakah Filsafat itu ?
Pertanyaan diatas sukar dijawab.Bukan sulitnya arti kata filsafat,melainkan karena banyaknya jawaban yang telah diberikansejak filsafat diusahakan manusia.
Kata “ FILSAFAT” berasal dari bahasa Yunani,yakni dari kata filosofia,yang diturunkan dari kata kerja filosofein,yang berarti : mencintai kebijaksanaan.Akan tetapi arti kata itu belum menampakan hakekat filsafat sebelumnya.
Dari sekian banyak defenisi mengenai kata filsafat, ada juga yang mengartikannya bahwa Filsafat adalah Usaha Manusia dengan akalnya untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan hidup yang memuaskan hati.Kata dengan akalnya dalam defenisi diatas mendapat tekanan,Tidak dapat disangkal,bahwa semua orang melalui agama masing-masing telah memiliki suatu pandangan dunia dan hidup
B. FILSAFAT PRA-SOKRATES
Mempelajari Filsafat Yunani berarti menyaksikan kelahiran Filsafat. Filsafat dilahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mitos-mitos yang diterima dari agama yang memberitahukan tentang asal mula segala sesuatu baik dari dunia maupun manusia. Para Filsuf Pra Sokrates,Filsafatnya meliputi ilmu pasti,ilmu alam,ilmu bintang-bintang,ilmu hayat,ilmu kedokteran,dan ilmu politik yang terjadi zaman sekarang.Orang-orang Yunani /filsufis Yunani yang terkenal dengan Filsafat Pra Sokratesnya adalah:
Thales ( ±625 – 545 SM )
Ia termasuk orang yang disebut “ Tujuh Orang Bijak “ pada waktu itu. Ketujuh orang bijak itu adalah :
→ Thales dari Miletos
→ Saloon dari Athena
→ Bias dari Priene
→ Pittakos dari Mytilene
→ Kleoboules dari Linlos
→ Khiloon dari Sparta
→ Periandros dari Khorintos
Thales pertama dalam filsafatnya meramalkan Gerhana Matahari. Asas pertama yang menjadi asal mula segala sesuatu adalah air. Ia berpendapat bahwa bumi tentu keluar dari air dan selanjutnya terapung-apung diatasnya.
ANAXIMANDROS ( ± 610 – 540 SM )
Berbeda dengan Thales,ia tidak mencari asas pertama segala sesuatu pada gejala alam.Tapi menurutnya asas pertama dalam penemuannya adalah( to apeiron ) yang tak terbatas.Lalu menurutnya,bumi berbentuk silinder yang terletak dipusat jagat raya,bukan diatas air.Asaa pertamanya disebut demikian,karena tidak memiliki sifat-sifat benda yang dikenal manusia.
ANAXIMENES ( ± 538 – 480 SM )
Ia tidak menerima pandangan Anaximandros, bagaimana mungkin hal yang tak terbatas (to apeiron) dapat menjadi asas pertama seluruh alam semesta beserta seluruh isinya? Baginya,asas pertama dari segala sesuatu,darimana segala sesuatu berasal,adalah hawa dan udara. Bukankah udara itu meliputi seluruh jagat raya? Bukankah udara itu membuat manusia itu hidup? Manusia akan mati apa bila ia tidak bernafas.
Seperti yang dikemukakan diatas, para filsuf pertama adalah filsuf - filsuf alam, yang perhatian mereka kepada segala kejadian yang ada didalam alam. Semuanya berpikir bahwa alam semesta bukanlah suatu khaos (suatu keadaan yang kacau balau melainkan khosmos keadaan yang teratur).
PYTHAGORAS ( ± 580 - ± 500 SM )
Ia merupakan salah satu tokoh yang hidup bersamaan dengan Anaximenes,tapi
ajarannya dilakukan secara lisan saja. Ada dua hal yang sangat berpengaruh dalam ajarannya, yakni: Suatu ajaran rahasia dengan suatu kepercayaan,bahwa jiwa tidak dapat mati, dan usaha mempelajari ilmu pasti.
Pertama-tama yang diajarkannya, bahwa jiwa adalah suatu yang berdiri sendiri,yang tidak berjasad serta tidak dapat mati. Oleh karena hukumlah,maka jiwa dibelenggu didalam tubuh.Dengan penyucian (Katharsis) orang dapat membebasakan jiwanya dari belenggu tubuhnya,sehingga setelah mati jiwanya akan mendapat kebahagiaan. Akan tetapi barang siapa tidak menyucikan diri, jiwanya akan berpindah kehidupan yang lain.
Yang terpenting lagi dalam ajarannya adalah mengenai bilangan dalam bentuk yang asli. Ajarannya mengenai bilangan tersebut diatas merupakan batu sendi seluruh pandangan Pythagoras.
Unsur – unsur / asas bilangan yang terkandung dalam ajarannya,mewujudkan suatu kesatuan. Unsur / asas itu adalah: genap – ganjil, terbatas dan tidak terbatas.Suatu harmoni atau keselarasan dihasilkan oleh penggabunga hal – hal yang saling berlawanan.
Menurutnya ada 10 asas yang berlawanan, yakni : terbatas – tidak terbatas, ganjil – genap, satu – banyak, kanan – kiri,lelaki – perempuan, diam – gerak,lurus – bengkok, terang – gelap, baik – jahat,persegi – bulat panjang. Bilangan 10 baginya adalah bilangan suci.Demikianlah pengetahuan tentang bilangan-bilangan itu memberi pengetahuan tentang kenyataan.jadi pemikiran dan perbuatan,atau pandangan dan tingkah laku saling berkaitan.
XENOPHANES (± 570 - ± 480 SM)
Ia mencoba untuk melihat kesatuan sebagai asas dari segala kenyataan yang ada. Untukkitu ia menolak kepercayaan kepadabanyak ilah. Menurutnya, yang Ilahi itulah satu-satunya yang ada,yang merangkumkan segala sesuatu.Sekali pun demikian pengertian tentang “ Yang Ilahi “ itu dikaitkan dengan pandangan etis yang luhur. Ia menentang mereka yang menyamakan yang ilahi dengan manusia yang dilahirkan,yang berpakaian. Menurutnya yang ilahi tiada awalnya,ia adalah yang kekal,esa dan universal.
HERAKLEITOS (± 540 - 475 SM)
Filsafatnya adalah filsafat tantang ‘ menjadi.’. Tidak ada satupun yang betul-betul berada,sebab semuanya ‘menjadi’.segala sesuatu berlalu dan tidak ada sesuatu yang tetap. Menurutnya hakekat dari segala sesuatu adalah menjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar